Sabtu, 16 Februari 2013


Courtesy of Warner Bros
SETIA DENGAN KOMIK DISISIPI MUATAN FILOSOFIS DILENGKAPI TWIST
The Dark Knight Rises dibuka dengan aksi Bane di pesawat terbang yang akan menjadi awal semua konflik, lalu dilanjutkan dengan ritme yang lebih pelan untuk kemudian mencapai adegan klimaks menggetarkan.
Naskah yang ditulis oleh Christopher Nolan bersama saudaranya, Jonathan Nolan berdasarkan cerita yang ditulis David S. Goyer, menyuguhkan sedikit demi sedikit intensitas yang akan membuat Anda secara tidak sadar berdiri dari tempat duduk atau berseru tertahan karena diliputi ketegangan.
Cerita The Dark Knight Rises adalah cerita yang dewasa, gelap dan diisi oleh nilai filosofis. Nilai filosofis yang terpapar lewat kemelut batin setiap karakternya, sehingga menimbulkan nuansa drama yang kuat.
Bruce Wayne, misalnya. Ia digambarkan mengalami  konflik saat memutuskan untuk kembali beraksi sebagai Batman setelah hiatus delapan tahun. Ada momentum yang kemudian mempertanyakan kembali motivasi kembalinya Batman beraksi, apakah karena dendam atau karena panggilan jiwanya untuk menyelamatkan Gotham.
Hal ini ditunjukkan salah satunya saat Bruce Wayne harus berdebat dengan pengasuh setianya, Alfred (Michael Caine).
Nilai filosofis yang membuat The Dark Knight Rises semakin kuat juga ditampilkan saat kekacauan besar-besaran melanda Gotham karena para penjahat menguasai kota itu. Terdapat pertanyaan besar apakah sebuah kedamaian yang didasari atas sebuah kebohongan akan hakiki? Apakah para penjahat tersebut seharusnya dimusnahkan sedari awal atau mereka berhak mendapat pengampunan?
Atau saat para penjahat melakukan penjarahan besar-besaran terhadap kaum borjuis dan menerapkan hukum sendiri. Adegan ini seolah mengingatkan Penulis akan kejadian kerusuhan yang melanda Kota Jakarta dan beberapa kota lain di Indonesia saat tragedi 1998, dimana kejadian serupa (dalam skala lebih kecil tentunya) terjadi.
Timbul pertanyaan, apakah hukum selama ini sudah adil? Atau justru para penjahat tersebut timbul karena sistem hukum korup yang menindas mereka?
Penulis lantas merasa bahwa selain mendapat pengaruh dari komiknya, cerita The Dark Knight Rises juga mendapat pengaruh kuat dari karya klasik Charles Dickens berjudul A Tale of Two Cities. Novel ini berkisah tentang kota London dan Paris saat berlangsungnya Revolusi Perancis.
Kemerosotan moral, sifat tamak dan korup kaum aristokratlah yang kemudian menimbulkan revolusi besar-besaran. Revolusi memang harus selalu dibayar mahal. Dan ini juga yang terjadi di kota Gotham. Kaum aristokrat di A Tale of Two Cities digantikan oleh petinggi bisnis yang mengutamakan laba sehingga menimbulkan kesenjangan. Kesenjangan juga yang membawa sebuah revolusi besar di Gotham.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar