Sabtu, 16 Februari 2013

Berbicara soal bagian  akting, tidak ada satupun yang berhasil menyentuh Heath Ledger, tetapi saya sangat suka sekali dengan Bane versi Tom Hardy. Memang tidak berbadan sebesar di komiknya, tapi sangat bisa sekali dirasakan aura keperkasaan, mencekam dan keseramannya. Apalagi bila sudah berduel dengan Batman. Benar-benar lawan yang sepadan. Dan akhirnya ada juga pertarungan yang lumayan di seri Dark Knight ini. Christian Bale sendiri sebagai Batman relatif tampil lebih baik dari seri-seri sebelumnya, namun cenderung tertutup oleh cast sampingannya. Sedangkan Anne Hathaway sebagai Selina Kyle (tidak pernah disebut Catwoman selama di film) juga tampil meyakinkan tanpa harus merusak versi Michelle Pfeifer. Namun sebenarnya yang tampil terbaik menurut saya adalah Joseph Gordon-Levitt. Image galau di 500 DOS maupun 50/50 benar-benar hilang. JGL tampil sangat berbeda dan tangguh sekali di sini. Bila harus mencari kelemahan adalah Marion Cotillard yang karaternya benar-benar underdeveloped sekali dan sayangnya memegang peran penting pada ending cerita. Sedangkan karakter macam Foley dan Daggett benar-benar hanya berfungsi sebagai pemulus cerita saja tanpa meninggalkan kesan apapun. Berbanding terbalik dengan karakter-karakter kecil di The Dark Knight yang masih lebih memorable.
Dari segi teknis, The Dark Knight Rises adalah yang terbaik dari kakak-kakaknya. Dengan budget lebih besar, lebih banyak ledakan dan aksi-aksi di luar nalar. Seperti opening scenenya yang di-shoot di langit. Itu benar-benar gila. Belum lagi final fight yang benar-benar chaos dan seperti film perang. Tambahkan juga pesawat baru Batman, The Bat, yang bisa bermanuver sesuka hati. Dengan 50 menit film ini di-shoot menggunakan kamera IMAX, maka menontonnya di IMAX pun adalah kewajiban jika memungkinkan. Saya sendiri beruntung bisa menyaksikannya di IMAX, dan benar-benar gila. Scoring Hans Zimmer yang semua sepertinya berjudul “EPIC” mampu menggetarkan kursi studio berkali-kali. Beberapa kekurangan dari segi teknisnya mungkin adalah suara Bane yang masih kurang jelas dan terdengar seperti di-dubbing. Cukup mengganggu. Juga tempo film ini yang berubah-rubah. Pada awal film terasa sekali editing yang kasar dan lompat-lompat. Namun semua itu terbayar penuh di paruh kedua filmnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar