Sabtu, 16 Februari 2013


Tim Burton membuat nuansa kelam dalam film ini. Bisa jadi inilah Film pertama Batman yang "serius". dibintangi oleh Michael Keaton sebagai Batman dan Jack Nicholson sebagai Joker. Film ini diawali dengan adegan Batman yang sedang menangani penjahat. Berceritakan seorang Bruce Wayne seorang konglomerat kota Gotham yang orang tuanya meniggal karena dibunuh oleh penjahat ketika ia masih kecil. Bruce Wayne menjadi Batman untuk melindungi kota dan membersihkan para pelaku kriminal. Ia harus berhadapan dengan Joker, Badut kriminal yang balas dendam kepada Batman dan mengacaukan kota Gotham. Film ini cukup sukses ketika itu dan berhasil meraih beberapa penghargaan.

Film ini masih disutradarai oleh Tim Burton,merupakan sekuel dari film sebelumnya. Batman (Michael Keaton) kali ini harus menghadapi Penguin (Danny Devitto). Seorang penjahat yang aneh dan agak gila. Penguin nama aslinya adalah Oswald Cobblepot yang entah mengapa waktu bayi ia dibuang oleh orang tuanya ke sungai dan dirawat oleh Penguin. Film ini memang agak aneh dan janggal, Bagaiamana ada penguin diluar kutub selatan? hehe, tetapi biar bagaimana pun film ini tetap bernuansa kelam. Dalam film ini juga muncul anti-hero, Catwoman alias Selina Kyle. Kisah cinta antara Bruce dan Selina mewarnai film ini.

Kali ini yang menjadi sutradara adalah Joel Schumacher, namun film ini masih berhubungan pada dua film sebelumnya. Pemeran Bruce Wayne/Batman diganti oleh Val Kilmer. Batman harus menghadapi mantan jaksa gotham, Harvey Dent alias two-face yang berubah menjadi jahat dan tak karuan ingin balas dendam pada batman. Harvey Dent dibantu oleh The riddler alias Edward Nigma seorang karyawan Bruce di Wayne Enterpise yang sakit hati pada Bruce Wayne yang menolak teknologi tawarannya, yang jelas-jelas teknologinya tersebut sangat berbahaya yaitu memanipulasi otak dan IQ manusia. kemudian kedua orang gila ini melancarkan kerja sama. Dalam film ini Batman bertemu partner-nya. Robin.

Setelah amburadul pada film Batman and Robin, DC dan Warner Bross akhirnya merilis film Batman dengan cerita dimulai dari awal lagi (reboot). Munculah seorang sutradara Christopher Nolan dengan cerdas Nolan membuat film Batman Begins menjadi fenomenal sekaligus mengembalikan citra Batman sebagai superhero yang gelap setelah sebelumnya hancur oleh Joel Schumacher dengan warna-warninya. Bruce Wayne (Christian Bale) harus melihat kedua orang tuanya terbunuh pada masih kecil. Bruce mewarisi seluruh kekayaan orang tuanya. Trauma yang sangat berat dan suram pada Bruce membuat dia berguru untuk mempelajari ilmu ninja pada Ra's Alghul. Bruce memanfaatkan kekayaan dan kemampuan bela dirinya untuk menjadi Batman dan memberantas kriminalitas. Tak disangka dia harus melawan gurunya sendiri Ra'S Alghul yang merupakan pemimpin kelompok kriminal bawah tanah terkuat.

Ini merupakan film terakhir dari trilogi yang digarap Oleh Christopher Nolan. Bercerita setelah 8 tahun setelah kejadian dalam film sebelumnya. Bruce Wayne berhenti menjadi Batman, karena Batman dianggap telah membunuh Harvey Dent. Namun seorang yang bernama Seilna Kyle membuat dia harus kembali menggunakan kostum kelelawarnya. Batman harus menghadapi musuh terberatnya, Bane yang ternyata adalah murid dari Ra's Alghul. Pertempuran dahsyat terjadi dalam film ini. Batman benar-benar terkuras secara fisik dan mental. Film ini sukses di seluruh dunia sebagai sebuah penutup trilogi yang fenomenal.

The Dark Knight Rises

The Dark Knight Rises
Saat pertama kali mengangkat kisah Cape Crusader lewat Batman Begins di tahun 2005, Christopher Nolan menjadikan film adaptasi komik sebelumnya terlihat ringan dan kekanak-kanakan.
Batman versi Nolan lebih realistis dan lebih gelap, bahkan bila dibandingkan dengan versi Tim Burton. Terlebih bila dibandingkan versi Joel Schumacher yang penuh warna.
Versi Tim Burton adalah gothic, gelap dan bernuansa tahun 50'an. Namun, yang membuat versi Nolan lebih baik adalah karena "kegelapan" dan "kedewasaan" bukan hanya sekadar gimmick atau aksesori, melainkan juga karena memiliki "hati".
Nolan menaruh "hati"-nya dalam menampilkan sosok Batman yang kompleks. Batman adalah simbol dualitas. Di satu sisi dia adalah Bruce Wayne, seorang multi milyuner, kapitalis, serta pebisnis yang sedari kecil hidup nyaman dalam lingkungan serba berkecukupan. Bruce Wayne tidak perlu lagi memikirkan apa yang akan ia makan besok. Tinggal menjentikan jari dan menyuruh pelayannya, Wayne akan mendapatkan apa yang ia inginkan. Sebuah karakter impian semua orang.
Namun, Wayne juga menyimpan kepedihan. Orang tuanya meninggal tepat di hadapannya sewaktu ia masih kecil. Suatu kejadian yang membuatnya menjadi penyendiri, sinis dan anti sosial. Wayne menjadi sangat kritis terhadap kemapanan. Suatu hal yang ironis karena ia sendiri hidup dalam kemapanan. Wayne akhirnya menemukan karakter Batman, sebuah karakter yang memungkinkan ia menyalurkan kritiknya terhadap masalah sosial yang dilihatnya.

Courtesy of Warner Bros
Batman memang kompleks. Dalam dunia yang Nolan ciptakan sejak Batman Begins, ia adalah sosok yang kuat, cerdik, dan tangguh. Namun, ia juga adalah Bruce Wayne yang rapuh. Sosoknya dianggap pahlawan, sekaligus musuh bagi sebagian orang. Ia sosok yang memberikan cinta dan perlindungan terhadap kotanya, namun ia juga dijauhkan dari cinta.
Nolan menghadirkan kisah awal Batman/Bruce Wayne di Batman Begins secara magis, sekaligus realistis. Nolan kemudian membawa Batman ke tingkat kompleksitas yang lebih tinggi dalam The Dark Knight, di mana ia menemui musuh abadinya Joker (mendiang Heath Ledger),yang membuat ia kehilangan sosok yang dicintainya.
Dalam dua film pertamanya, Nolan menyajikan Batman dalam perspektif yang relatif "keluar" dari komiknya. Dan di film terakhir dari trilogi Nolan, The Dark Knight Rises, Nolan menyajikan sebuah cerita tentang Batman yang menampilkan banyak elemen-elemen dari komiknya. Ya, di film ini Nolan banyak menyuguhkan adegan-adegan ikonik dari komik yang akan memuaskan para penggemar DC Comic.
Inilah yang membuat The Dark Knight Rises menjadi penutup epik dari sebuah trilogi interpretasi komik yang pernah dibuat.
The Dark Knight Rises adalah film yang epik, persuasif, sekaligus menghipnotis, baik untuk pecinta komiknya ataupun untuk yang tidak mengikuti komiknya.
The Dark Knight Rises dirilis setelah 4 tahun sejak The Dark Knight. Akan tetapi dalam filmnya, ini berarti delapan tahun sejak kejadian dalam The Dark Knight.
Gotham menjadi kota yang aman di film ini, berkat berhasil ditangkapnya ribuan kriminal oleh mendiang Jaksa Harvey Dent (Aaron Eckhart). Harvey Dent menjadi legenda dan pahlawan bagi penduduk Gotham. Kematiannya pun diperingati oleh seluruh penduduk Gotham.
Di satu sisi legenda tersebut dibangun atas sebuah kebohongan dari fakta yang sebenarnya. Fakta bahwa di akhir hidupnya, Harvey Dent berubah menjadi sosok kriminal, sesuatu yang sempat ditentangnya. Komisioner Gordon (Gary Oldman) yang sempat menjadi korban kejahatan Dent, juga menutupi hal ini. Hal ini disebabkan Gotham butuh simbol kepahlawanan dan pemersatu, sebuah faktor yang dimiliki oleh Dent berkat rekam jejak karirnya yang diekspos media.
Di satu sisi pahlawan sebenarnya, Batman/ Bruce Wayne (Christian Bale), dituding sebagai biang kematian Harvey Dent. Dia pun kemudian menghilang tanpa jejak selama delapan tahun dengan meninggalkan banyak pertanyaan.